Pangkalpinang - Kepala Dinas PUPRPRKP, Jantani Ali mengatakan dalam RTRW yang akan dirumuskan bisa mengakomodir berbagai isu-isu strategis yang ada di global maupun di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Menurut Jantani sekarang ini banyak terjadi alih fungsi daerah-daerah yang selama ini merupakan kawasan sumber daya pertanian untuk cadangan pangan malah beralih alih fungsi menjadi lahan pertambangan dan sebagainya
“Mengingat sekarang ini banyak terjadi alih fungsi daerah-daerah yang selama ini merupakan kawasan sumber daya pertanian untuk cadangan pangan malah beralih alih fungsi menjadi lahan pertambangan dan sebagainya” saat memberikan sambutan dalam rapat pembahasan terkait tujuan, kebijakan dan strategi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) di Ruang Tanjung Pendam Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (01/08).
Rapat yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah , Naziarto juga Wakil Ketua DPRD Babel Amri Cahyadi beserta perwakilan dari unsur Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, unsur Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dan unsur Instansi Vertikal/BUMN/BUMD.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah, Naziarto, mengangkat isu-isu atau langkah-langkah strategis yang akan dicapai oleh pemerintah provinsi kedepan untuk dituangkan ke dalam RTRWP. Dimana nantinya RTRWP ini akan menjadi patokan bagi pemerintah kabupaten/kota se- Bangka Belitung.
Ia juga mengingatkan untuk mengakomodir dari segi konektivitas. Bukan hanya konektivitas lokal di Provinsi Babel tapi bisa akomodir terhadap daerah sekitar seperti rencana pembangunan jembatan bahtera. Salah satu konektivitas yang cukup krusial adalah pelabuhan lalu bandara mengingat bandara yang ada di Pulau Belitung secara infrastruktur belum terlalu memadai karena runaway masih tergolong pendek, jadi diharapkan daerah sekitar itu bisa diakomodir.
Selanjutnya Jantani menyarankan untuk memperhatikan isu-isu yang ada di daerah perbatasan seperti Sumatera Selatan, Lampung dan Kepulauan Riau.
“Kita tangkap isu-isu kedepannya nanti yang bisa menambah income atau konektivitas yang baik untuk darah kita. Misalnya daerah Kepri sebagai penghasil CPO, sedangkan daerah kita, kalau bisa kita mengakomodir persiapan untuk darah industri pengolahan daripada CPO itu” tambahnya.
Ia juga menyampaikan dalam RTRW untuk mengakomodir beberapa isu -isu atau potensi yang dimiliki oleh Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dari segi Konektivitas, pertanian, teknologi dan inovasi yang out of the box sehingga RTRW yang dihasilkan tidak yang biasa-biasa saja atau standar.