Pangkalpinang - Saat ini Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk indikator rumah layak huni masih di angka 30,79% dan masuk kategori yang rendah untuk capaian hunian layak hal tersebut membuat Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) harus meninggal ketertinggalannya.
Maka itu untuk meningkatkan pencapaian tersebut salah satu caranya adalah dengan studi banding dengan Pokja PKP lain. Pokja PKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berkunjung ke Dinas Perumahan rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan studi banding terkait pelaksanaan kegiatan pada Pokja PKP, Pada Kamis (08/12/2023).
Sekretaris Pokja PKP Provinsi Kepulauan Banga Belitung seklaigus Kepala Bidang Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman Arifiyanto mengatakan bahwa kedatangannya beserta rombongan kali ini untuk belajar dari Disperakim Provinsi Jateng.
“Tujuannya belajar mudah mudahan bisa berkenan mengajari kami terkait pengelolaan Pokja PKP yang sudah pernah dilakukan Provinsi Jawa Tengah dan kami bisa diberikan informasi dan gambarannya. Kemudian memberikan contoh-contoh yang sudah dilaksanakan oleh Pokja di Disperakim Jawa Tengah yang bisa kami terapkan nantinya di daerah kam,”ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa SK pokja PKP baru terbentuk di tahun 2022 lalu sehingga banyak sekali mengejar ketinggalan Pokja PKP dari Provinsi lain.
Arifiyanto juga berharap sepulangnya nanti ilmu-ilmu yang telah didapatkan dari Pokja PKP di Provinsi jawa Tengah bisa diterapkan di 2024 nanti.
“Lebih baik lagi dalam pelaksanaan kegiataan yang menjadi tugas dan fungsi dari Pokja PKP dan hasil capaian kinerja di Babel bisa naik,”tuturnya.
